Pasaman - Suaradaerahnews.Com
Guru kontrak SD dan SMP di Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluh karena sudah tiga bulan tidak menerima gaji.
Guru yang dijuluki Tut Wuri Handayani itu berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa, namun jerih payah mereka diabaikan. Padahal guru kontrak tersebut mempunyai anak dan istri .
Salah seorang guru yang engan disebutkan namanya kepada awak media ini, Senin, 31 Juli 2023 mengatakan dengan lantang bercampur sedih bahwa,Kami butuh hidup, Kami butuh makan, Anak kami juga butuh seperti orang lain. Namun udah tiga bulan tidak menerima gaji.
Jangankan untuk biaya hidup, untuk beli minyak honda saja untuk pergi ke sekolah tidak ada lagi, Itulah nasip kami guru kontrak di Pasaman,” ucapnya.
“Harapan kami, pemerintah daerah tolonglah pikirkan guru kontrak, supaya semuanya bisa berjalan lancar. Kami mengajar bisa terlaksana, kebutuhan hidup kami juga bisa kami jalani,”
Namun setelah di konfirmasi kepada kepala dinas pendidikan via telefon pada tanggal 01-08-2023 jam 07.27 wib beliau mengatakan, jika keterlambatan itu memang iya tapi dikarenakan sebahagian dari pada guru honorer tersebut ada yang lulus P3K maka menunggu SK tersebut terbit, akan sama2 dibayarkan agar semuanya clear dan tidak tumpang tindih nantinya (Refy)