Lampung Barat– Suaradaerahnews.com
Pemerintah Provinsi Lampung semakin mempertegas komitmennya dalam percepatan penurunan angka stunting melalui implementasi nyata Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Komitmen itu diwujudkan dengan peresmian Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pekon Padang Dalom Kabupaten Lampung Barat, Rabu (03/12/2025).
Peresmian fasilitas pendukung program MBG itu dilakukan langsung oleh Bupati Lampung Barat yang diwakili Asisten 1 Ahmad Hikami bersama forkopimda.
Dapur SPPG tersebut merupakan inisiatif dan kontribusi nyata dari Yayasan Asa Nusa Sejahtera Grup selaku pelaksana program MBG di wilayah Balik Bukit.
Turut mendampingi dalam peresmian adalah Koordinator Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Provinsi Lampung, beserta Ketua dari Yayasan asa Nusa Sejahtera Grup.
Asisten 1 Ahmad Hikami menyampaikan apresiasi mendalam atas peran serta dan dukungan Yayasan Asa Nusa Sejahtera Grup dalam pelaksanaan program MBG di Balik Bukit Lampung Barat.
Ia mengakui tantangan pelaksanaan program, terutama terkait keterbatasan anggaran.
"Namun, semangat dan dedikasi para pelaksana di lapangan menjadi kunci keberhasilan. Kolaborasi seperti inilah yang kita butuhkan untuk secara signifikan menurunkan angka stunting di khususnya di lampung barat," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang dihasilkan dapur MBG, mencakup aspek gizi, kebersihan, serta cita rasa yang sesuai selera lokal.
Selain itu, ia mengingatkan agar setiap dapur SPPG memenuhi standar operasional yang ditetapkan, termasuk memiliki luas bangunan minimal 100 meter persegi dan berlokasi tidak lebih dari 20 menit dari sekolah penerima manfaat.
Dalam kesempatan itu, beliau juga mengungkapkan capaian signifikan program MBG, yang hingga kini telah menjangkau sekitar 3.000 penerima manfaat.
Lebih dari sekadar penyediaan makanan bergizi, program ini juga aktif memberikan edukasi penting terkait pola makan sehat kepada masyarakat.
Hikami menekankan bahwa penurunan stunting merupakan tanggung jawab kolektif, di mana peran aktif orang tua dan masyarakat dalam menanamkan kesadaran gizi sejak dini sangat krusial.
Saat ini, telah beroperasi 9 dapur MBG aktif di Lampung barat, tersebar di beberapa lokasi di setiap kecamatan.
Setiap unit dapur SPPG mampu menyerap hingga 50 tenaga kerja lokal.
Dari sisi pendanaan, ia mengatakan bahwa operasional satu dapur SPPG membutuhkan anggaran sekitar Rp1 miliar per bulan. Dengan target 29 dapur. Pungkasnya.(Dahlia)

