Pasaman - Suaradaerahnews.com
Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunthe memimpin rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam rangka memfokuskan dan mengintensifkan upaya percepatan penurunan angka stunting, yang merupakan salah satu program prioritas Pemkab Pasaman.
Kegiatan Rapat Koordinasi ini diadakan di Aula Lantai III Kantor Bupati Pasaman, Selasa (19/8/2025), bertujuan menyamakan persepsi, menyusun rencana kerja, dan mempercepat aksi nyata penurunan angka stunting di Pasaman.
Wakil Bupati Pasaman yang memimpin Rakor itu menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, pentingnya sinergitas ini harus di implementasikan dan kolaborasi antar seluruh anggota TPPS, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga Nagari.
Wakil Bupati Parulian Dalimunthe dalam sambutannya menyampaikan bahwa penurunan stunting merupakan bagian dari visi nasional "Indonesia Emas 2045" melalui Asta Cita Presiden, yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesehatan masyarakat. Ujarnya.
Sejalan dengan itu, disampaikan Parulian Dalimunthe Kabupaten Pasaman juga mengusung visi "Pasaman Bangkit yang Berkarakter, Maju, dan Berkelanjutan" dengan salah satu misi utama meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui percepatan penurunan stunting. Jelasnya.
Parulian Dalimunthe menegaskan bahwa berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 yang dirilis Mei 2025, prevalensi stunting di Kabupaten Pasaman mencapai 29,1 persen, hanya turun 0,3 persen dari tahun sebelumnya.
Dikatakan Parulian Dalimunthe Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata Sumatera Barat sebesar 24,9 persen dan nasional 19,8 persen. Karena itu, diperlukan strategi nyata dan terukur agar Pasaman bisa mencapai target zero stunting. Harap Parulian Dalimunthe.
Disamping itu Parulian Dalimunthe juga menambahkan bahwa Rakor ini bertujuan menyamakan persepsi antar stakeholder, menyusun rencana kerja, serta rencana aksi yang lebih cepat, terukur, dan konvergen terkait dengan penurunan angka stunting. Jelasnya.
Kepala DP3AP2KB Pasaman Furqan dalam laporannya menyampaikan Rakor tersebut diikuti oleh sekitar 150 peserta, terdiri dari unsur OPD, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, Camat, Wali Nagari, TPPS Nagari, kepala puskesmas, koordinator balai penyuluh KB, serta kader Tim Pendamping Keluarga (TPK). Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan, Bappeda, dan DP3AP2KB Kabupaten Pasaman, dengan sumber pendanaan dari BOKB pada DPA DP3AP2KB Tahun 2025.(Zamrefdy k)

