Pemkab Rohil ingatkan bahaya malaria

Pemkab Rohil ingatkan bahaya malaria

Stop karhutla Pemkab Rohil

Stop karhutla Pemkab Rohil

Selamat Hari Raya Idul Adha DPRD Rohil

Selamat Hari Raya Idul Adha DPRD Rohil

Selamat hari Raya idul adha

Selamat hari Raya idul adha

Pelantikan Bupati Kabupaten Siak

Pelantikan Bupati Kabupaten Siak

Selamat hari raya idulfitri

Selamat hari raya idulfitri

Pelantikan Pemimpin dan anggota DPRD Rokan Hilir

Pelantikan Pemimpin dan anggota DPRD Rokan Hilir

Iklan

”Selamat Datang di Portal Berita Media online www.suaradaerahnews.com, semoga setiap berita yang kami sajikan kepada masyarakat bisa bermanfaat, terimakasih”
Suara Daerah News
Rabu, 16 Juli 2025, Juli 16, 2025 WIB
Last Updated 2025-07-16T09:32:32Z
PASAMAN

Sebanyak 6 Orang Siswa SD 23 Simpang Tiga Cubadak Tidak Naik Kelas

 


Pasaman --- Suaradaerahnews.com

Lagi lagi dunia pendidikan tingkat (SD) Sekolah Dasar di Kabupaten Pasaman menjadi sorotan, hal ini terjadi di SD 23 Simpang Tiga Cubadak, Kecamatan Dua Koto, Sumatra Barat. Sebanyak 6 siswa di sekolah ini mengalami tidak naik kelas, rata-rata kelas 1 sampai kelas 3.


Kepala sekolah SD 23 Simpang Tiga Cubadak membenarkan ke enam siswanya tidak naik kelas, ketika di hubungi awak media ini melalui telfon whatsapp, Rabu 16 Juli 2025.


"Memang benar pak, ada enam siswa kita yang tinggal kelas, itu semua dari kelas 1 sampai kelas 3" Ucapnya dengan nada santai


Kepala Dinas Pendidikan Gunawan juga turut membenarkan hal tersebut, 

"Sudah kita konfirmasi ke kepala sekolah, Jumlah yg tinggal kelas 6 orang, proses naik dan tinggalnya sudah melalui prosedur rapat majelis guru" Kata Kadis


Mencermati kejadian ini Ewin Sebagai Ketua Organisasi Persatuan Jurnalis Indonesia Demokrasi Nusantara (PJID - N) Kabupaten Pasaman turut angkat bicara


"Ini sungguh kejadian luar biasa menurut saya, satu kemunduran didunia pendidikan Pasaman yang mesti dibenahi dan dilakukan evaluasi, baik dari tenaga pendidik maupun siswa sebagai peserta didik" Kata Ewin


"Kalau sudah seperti ini siapa yang bisa di salahkan, gurunya yang nggak bisa ngajar atau siswa nya yang gak mampu menyerap ilmu yang di berikan guru" Ujarnya


"Jadi untuk itu mohon kepada instansi yang memiliki kewenangan di bidang pendidikan, agar melakukan evaluasi dan tidak terjadi lagi dimasa yang akan datang" Ungkap ketua PJID  - N Kabupaten Pasaman. (Zamrefdy.k)