Tanjung Rebeb - Suaradaerahnews.com
Pihak keluarga korban beber fakta ARD dapat foto syur, hingga paksa korban lakukan hubungan badan 10 kali di mobil dinas.
Paman korban, Julianto (JL) mengungkapkan, hubungan pelaku dan korban bukanlah sepasang kekasih, melainkan sebatas relasi antara atasan dan bawahan.
"Ini yang saya pertegas dulu. Korban dan pelaku bukan sepasang kekasih, melainkan ARD sebagai atasan dan korban sebagai bawahan. Semua bukti chat sudah kami serahkan ke polisi," katanya kepada awak media, Kamis (8/5/2025).
Dari pengakuan korban, pelaku sudah melakukan hubungan badan sebanyak 10 kali dengan disertai paksaan dan pengancaman menggunakan foto bugil korban.
Foto itu kata dia, didapat pelaku saat memaksa korban untuk melakukan panggilan video. Saat itu, korban dipaksa dan diancam akan dipecat jika tidak mengikuti perintahnya.
"Sembari menebar ancaman akan dipecat, korban diminta melucuti semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Dari sinilah gambar itu didapatkan oleh pelaku," jelasnya.
Dengan foto itu, pelaku semakin leluasa, karena sudah memiliki "senjata" ampuh untuk memperalat korban. Bahkan, dengan foto itu, pelaku sukses memaksa korban berhubungan badan sebanyak 10 kali, hingga membuat korban trauma hingga sekarang.
"Yang Pertama pelaku melakukan hubungan badan di dalam mobil dinasnya di Jalan Pulau Panjang. Yang terakhir, kalau tidak sebelum atau sesudah lebaran, pelaku kembali berhubungan badan di dekat kuburan pahlawan juga di dalam mobil dinas," paparnya.
Lebih lanjut, JL menceritakan awal mula pelaku mengancam korban. Saat itu, korban bekerja atas rekomendasi Ketua KPU Berau, dan menjadi bawahan atau staf pelaku.
Diam-diam pelaku menaruh suka kepada korban, namun rasa itu tidak terbalas. Pelaku kemudian meminta korban untuk mengikuti ritme kerjanya agar bisa selalu bersama. Korban juga dikatakannya, sempat dibawa ke beberapa tempat oleh ARD dengan alasan kerja. Korban juga sampai dibawa ke rumah orangtua pelaku
"Pelaku sampai mengaku bahwa korban adalah istrinya.
(Penulis : Rudi H)