Hari jadi kepulauan Meranti

Hari jadi kepulauan Meranti

Pilkada Kampar

Pilkada Kampar

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Iklan DPRad Rohil

Iklan DPRad Rohil

KPU kabupaten Pasaman

KPU kabupaten Pasaman

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

”Selamat Datang di Portal Berita Media online www.suaradaerahnews.com, semoga setiap berita yang kami sajikan kepada masyarakat bisa bermanfaat, terimakasih”
Suara Daerah News
Kamis, 30 Januari 2025, Januari 30, 2025 WIB
Last Updated 2025-02-02T11:00:26Z
SIAK

Respon Cepat Banjir di Pusako, Dinas Sosial Dirikan Dapur Umum

 


Siak, Pusako Suaradaerahnews.com
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Siak sejak Selasa, 28 Januari 2025 kemarin, menyebabkan banjir di Kecamatan Pusako. Akibat banjir tersebut, sedikitnya ada 50 jiwa dari 15 Kepala Keluarga terpaksa pindah di tenda pengungsian milik BPBD Siak.

Pemkab Siak melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak respon cepat dengan mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir.

"Kemarin kami sudah mendirikan dapur umum beserta bahan pangan dari Baznas. Termasuk juga BPBD mendirikan tenda untuk tempat tinggal warga sementara." kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak Wan Idris, saat di hubungi, Kamis (30/1/2025).

Ia menjelaskan, dapur umum ini akan melayani warga selama berada di pengungsian. Tidak hanya itu, BAZNAS Siak juga membantu bahan pokok untuk kebutuhan warga di pengungsian.

"Dalam waktu dekat kita juga akan menyalurkan bantuan berupa sembako seperti beras, tepung, telur dan minyak goreng. Bersama dinas terkait kita terus memantau kondisi warga musibah banjir ini," sebutnya.

Wakil Ketua Bapekam Kampung Dosan, Abuzar menyampaikan 15 Kepala Keluarga mulai tadi malam sudah menempati tenda pengungsian.

Genangan air menyentuh lutut orang dewasa, Banjir yang paling parah terjadi di dua RT yaitu di RT 05, 06 termasuk simpang obor jalan lintas Provinsi arah Tanjung Buton, akibatnya pengendara sulit melintasi jalan tersebut karena air yang cukup dalam.

"Selain pemukiman dan kebun warga, banjir juga merendam simpang obor, kurang lebih 2 km jalan terendam air setinggi 60 cm sehingga mobil kecil tidak dapat melintas," kata Abu.

Banjir yang terjadi, sambung Abuzar akibat pendangkalan kanal dan penyumbatan di gorong-gorong yang pecah sehingga air tak lancar.

"Di simpang Pol Airud ada gorong-gorong yang pecah, sehingga air tak lancar mengalir ke kanal besar," pungkasnya.(Raji'fad)